1.Fokus pada Kelebihan Kekasih Anda mungkin tidak ganteng atau cantik plus
pintar atau kaya raya. Tapi, pasti ada sesuatu dalam dirinya yang mampu
meluluhkan hati Anda.
Mungkin, kedewasaannya yang mengimbangi sisi kekanakan
Anda. Sikap spontannya yang selalu membuat Anda bersemangat, atau kepandaiannya.
Berfokus pada poin plus yang dimiliki pasangan akan membuat Anda bersyukur
berada di sampingnya dan memupuk rasa cinta Anda.
2.Jangan Ubah Dirinya Menuntut pasangan menjelma menjadi
pendamping sempurna adalah tindakan yang tidak fair. Meski begitu, bila ada
suatu hal yang membuat Anda merasa kurang sreg, sah-sah saja kok, memberikan
masukan. Supaya ia menerimanya, jelaskan keuntungan yang bisa ia peroleh bila
mengikuti saran Anda. Tapi, jangan terlalu berharap, ya! Bagaimana pun, Anda
tidak bisa mengubah seseorang jika ia tidak menginginkannya.
3.Kurang itu Manusiawi Apa yang membuat tabloid gosip laris manis?
Bukan karena prestasi yang dicetak selebriti, melainkan kegagalan dan skandal
mereka. Meski kedengarannya jahat, kabar buruk tersebut ampuh menghibur
pembaca, karena membuktikan selebriti juga manusia yang punya kekurangan. Coba
bayangkan bila Si Dia tidak punya nilai minus satu pun. Bukannya malah mencurigakan ?
4.Jangan Membandingkan Seringkali, yang membuat Anda tidak puas
atas pasangan adalah kualitas kekasih orang lain. Apa yang terlihat indah di
luar tak selalu sama manisnya di dalam. Siapa tahu, selama berpacaran dengan si
ganteng atau si cantik nan sexi, kekasihnya sebenarnya merana pacarnya tak tahu
manner. Atau, dia ganteng tapi berotak seadanya.
5.Introspeksi Diri Ungkapan nobody’s perfect berlaku pada
semua orang tanpa kecuali. Jika sedang dibuat jengkel oleh ulah pasangan, coba
berkaca pada diri sendiri. Pasti Anda juga punya kekurangan atau hal-hal
tertentu yang terkadang bikin kekasih ilfil. Bukankah Anda juga berharap kekasih
mau menerima kekurangan yang ada dalam diri Anda?
6.Kompromi Jika
Anda dan dia sudah saling mengenal luar dalam, kini saatnya menilai kualitas
hubungan. Ukur pula kadar toleransi yang Anda berdua miliki. Sebab, pada
akhirnya yang menentukan kelanggengan suatu hubungan adalah komitmen serta
upaya untuk saling kompromi terhadap kekhasan yang dimiliki kedua belah pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar