Siaran streaming lagu Kristiani 24 jam Alamat: Desa Banjarharjo Lingkungan Sudimoro Paroki Boro Kulonprogo email:radiokeluargakudus@gmail.com
Tampilkan postingan dengan label Tradisi Katolik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tradisi Katolik. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 07 Desember 2013
Selasa, 15 Oktober 2013
Rabu, 09 Oktober 2013
Maria Ratu Surga: Apa Dasarnya?
Bunda Maria adalah
seorang rendah hati, yang menyebut dirinya sendiri ”hamba Tuhan”. Saya merasa
gelar Maria sebagai Ratu surga kurang sesuai dengan kerendahhatian Maria.
Mengapa Bunda Maria disebut Ratu surga? Apakah ada dasar biblisnya? Apa
pentingnya gelar Ratu surga ini untuk kita?
Joko
Wiyono, Jakarta
Kamis, 03 Oktober 2013
Mengapa Gereja Menolak Poligami ?
HIDUPKATOLIK.com - Dalam peristilahan umum, dibedakan dua macam poligami. Yang pertama adalah poligini, yang kedua adalah poliandri. Seorang pria yang memiliki beberapa istri dikatakan melakukan poligini. Sementara itu, seorang wanita yang memiliki beberapa suami dikatakan melakukan poliandri.
Selanjutnya, dalam peristilahan Hukum Gereja Katolik, dibedakan dua macam poligini. Yang pertama adalah poligini suksesif. Yang kedua adalah poligini simultan. Seorang pria yang pernah bercerai lalu menikah lagi dikatakan melakukan poligini suksesif. Sedang seorang pria yang hidup bersama beberapa istri sekaligus dikatakan melakukan poligini simultan.
Selasa, 01 Oktober 2013
Berapa Kali Membuat Tanda Salib ?
Di depan kursinya, imam selebran membuat tanda salib bersama umat. Dengan lantang ia lagukan: ”Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.” Umat menyahut: ”Amin!” Inilah tanda salib pertama dalam Misa. Ritual Misa pun maju lagi selangkah. Berapa kali sebenarnya kita harus membuat tanda salib dalam Misa?
Salib, nama Allah
Dalam alfabet Ibrani kuno huruf Tau (T) berbentuk salib, maka huruf yang mengacu pada Kitab Yehezkiel 9:4 itu dianggap Origenes sebagai prediksi untuk tanda salib yang diterakan pada dahi orang Kristen. Tertulianus mengajarkan bahwa orang Kristen hendaknya membuat tanda salib pada dahi setiap kali hendak melakukan kegiatan. Dalam perkembangan selanjutnya, perayaan liturgi sakramental dan non-sakramental lainnya juga menggunakan tanda salib.
Langganan:
Postingan (Atom)